Wireless di Mikrotik

Published 27 Februari 2013 by admin

•RouterOS mendukung beberapa modul radio (wireless card) untuk jaringan WLAN atau Wi-Fi (Wireless Fidelity).
•Wi-Fi memiliki standar & spesifikasi IEEE 802.11 dan menggunakan frekuensi 2,4GHz dan 5GHz.
•MikroTik mendukung standar IEEE 802.11a/b/g/n
          –802.11a – frekuensi 5GHz, 54Mbps.
          –802.11b – frekuensi 2,4GHz, 11 Mbps.
          –802.11g – frekuensi 2,4GHz, 54Mbps.
          –802.11n (Level 4 keatas) – frekuensi 2,4GHz atau 5GHz, 300Mbps
Wireless Band
•Band merupakan mode kerja frekuensi dari suatu perangkat wireless.
•Untuk menghubungkan 2 perangkat, keduanya harus bekerja pada band frekuensi yang sama
Wireless – Frequency Channel
•Frequency channel adalah pembagian frekuensi dalam suatu band dimana Access Point (AP) beroperasi.
•Nilai-nilai channel bergantung pada band yang dipilih, kemampuan wireless card, dan aturan/regulasi frekuensi suatu negara.
•Range frequency channel untuk masing-masing band adalah sbb:
–2,4Ghz = 2312 s/d 2499MHz
–5GHz = 4920 s/d 6100Hz
Konsep Koneksi Wireless
  • Koneksi terjadi antara Akses Point (AP) dengan satu atau lebih station.
  • Koneksi tejadi apabila ada kesamaan SSID dan kesamaan Band.
  • Station secara otomatis akan mengikuti channel frekuensi pada AP.
  • Station hanya dapat melakukan scan AP dengan list channel frekuensi yang diset pada station.

 

Mode Interface Wireless
  • Aligement Only
  • AP Bridge
  • Bridge
  • Nstream dual slave
  • Station
  • Station bridge
  • Station pseudobridge
  • Station pseudobridge clone
  • Station wds
  • Wds slave
 Interface Wireless Mode
  • AP Mode
  • AP-bridge – wireless difungsikan sebagai Akses Poin.
  • Bridge – hampir sama dengan AP-bridge, namun hanya bisa dikoneksi oleh 1 station/client, mode ini biasanya digunakan untuk point-to-point.
  • Station Mode
  • Station – scan dan conent AP dengan frekuensi & SSID yang sama, mode ini TIDAK DAPAT di BRIDGE
  • Station-bridge – sama seperti station, mode ini adalah MikroTik proprietary. Mode untuk L2 bridging, selain wds.
  • Station-wds – sama seperti station, namum membentuk koneksi WDS dengan AP yang menjalankan WDS.
  • station-pseudobridge – sama seperti station, dengan tambahan MAC address translation untuk bridge.
  • station-pseudobridge-clone – Sama seperti station-pseudobridge, menggunakan station-bridge-clone-mac address untuk konek ke AP.
Interface Wireless Mode
  • Special Mode
  • alignment-only – mode transmit secara terus-menerus digunakan untuk positioning antena jarak jauh.
  • nstreme-dual-slave – digunakan untuk sistem nstreme-dual.
  • WDS-slave – Sama seperti ap-bridge, namun melakukan scan ke AP dengan SSID yang sama dan melakukan koneksi dengan WDS. Apabila link terputus, akan melanjutkan scanning.

Tinggalkan komentar