Switch

Published 2 Desember 2012 by admin

Definisi Switch

adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer- komputer  yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.

Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, switch melihat alamat tujuan dari frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika dengan port yang terkoneksi ke node tujuan. Port-port lain di switch tidak mengambil bagian di dalam koneksi. Hasilnya adalah setiap port di switch berkores-pondensi ke suatu collision domain tersendiri sehingga kemacetan jaringan terhindari. Jadi, jika suatu Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10 port, maka setiap port secara efektif mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga port switch memberikan suatu koneksi yang dedicated ke node tujuan.

Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdasarkan teknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.

Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3,  kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.

InterVLAN routing

adalah sebuah proses pada router atau peralatan layer 3 lainnya, untuk meneruskan network traffic dari satu VLAN ke VLAN lainnya. Setiap VLAN memiliki broadcast domain yang unik, jadi pada dasarnya host-host pada VLAN yang berbeda tidak dapat berkomunikasi. Dengan interVLAN routing host yang tadinya tidak dapat berkomunikasi karena berbeda VLAN menjadi dapat berkomunikasi. Salah satu cara interVLAN routing yaitu dengan menghubungkan router ke switch yang ingin di konfigurasi. Satu interface pada router dapat digunakan untuk beberapa VLAN yang berbeda. Host yang berbeda VLAN pun dapat berkomunikasi satu sama lain via router yang sudah dikonfigurasi.

Kegunaan dari interVLAN routing adalah sebagai penghubung host pada satu VLAN ke host pada VLAN yang lain agar dapat melakukan komunikasi. InterVLAN routing dapat menjadi sebuah alternatif dari penggunaan router cara tradisional dengan me-routing IP address antara segmen LAN, dibandingkan interVLAN routing yang cost-effective dalam penggunaan peralatan. InterVLAN routing juga merupakan hal yang penting jika kita akan mendesain topologi multilayer yang stabil. Logical Interface merupakan interface virtual yang berhubungan secara langsung dengan interface fisikal. Logical interface biasanya terdapat pada router atau switch. Interface ini tidak nyata, atau tidak berbentuk secara fisik.

Encapsulation dot1Q

Diperlukan untuk memberikan informasi mengenai VLAN. Header encapsulation dot1Q menambahkan tag pada frame Ethernet yang asli. Tag pada VLAN berisi EtherType field, tag control information field, dan FCS field.
• EtherType field
Di set pada angka hexadecimal 0x8100. Angka ini disebut tag protocol ID (TPID). Dengan EtherType field di set ke angka TPID, switch menerima frame yang akan       mencari informasi dalam tag control information field. [5]
• Tag Control Information field
Tag control information field berisi :
1. 3 bits of user priority, digunakan oleh standard 802.1p, yang menjelaskan bagaimana menyediakan transmisi yang dipercepat pada frame Layer 2.
2. 1 bit of Canonical Format Identifier (CFI), memungkinkan frame Token Ring untuk dibawa melewati jalur Ethernet dengan mudah.
3. 12 bits of VLAN ID (VID), merupakan nomor idenifikasi VLAN, mendukung sampai dengan 4096 VLAN ID.
• FCS field
Setelah switch memasukkan EtherType dan tag control information field, VLAN Tag field menghitung jumlah FCS dan memasukkannya pada frame.

Jenis-jenis Switch
Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI.

ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk sel-sel. Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik.
ISDN Switch

ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang digunakan berupa ISDN card atau ISDN router.

DSLAM Switch
A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, sering diucapkan dee-lam) memungkinkan telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke Internet. Ini adalah perangkat jaringan, yang terletak di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menghubungkan beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menempatkan DSLAMs terpencil di lokasi terpencil dengan sentral telepon , perusahaa telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya di luar jangkauan efektif.

Ethernet Switch
Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . saklar pada dasarnya mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya. LAN modern semakin diganti media bersama media diaktifkan, dengan menginstal switch Ethernet dan jembatan di tempat hub dan repeater. Partisi logis ini lalu lintas ke perjalanan hanya selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Hal ini mengurangi bandwidth yang terbuang dari hasil dari mengirim paket ke bagian jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada juga manfaat dari pengamanan ditingkatkan (pengguna kurang mampu tap-in ke’s data pengguna lain), manajemen yang lebih baik (kemampuan untuk mengontrol siapa yang menerima informasi apa (yaitu Virtual LAN) dan untuk membatasi dampak dari masalah jaringan), dan kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link di full duplex (duplex lebih dari setengah diperlukan untuk mengakses bersama-sama)

Port uplink
Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau [[switch jaringan]|switch]] yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.

 

 

 

Tinggalkan komentar